Senin, 12 Maret 2012

Psikoterapi

Pengertian Terapi

Psikoterapi adalah suatu interaksi sistematis antara pasien dan terapis yang menggunakan prinsip-prinsip psikologi untuk mengatasi tingkah laku abnormal dan memecahkan masalah-masalah dalam hidup dan berkembang sebagai seorang individu.

Tujuan dari psikoterapi adalah untuk menguatkan daya tahan mental pasien, mengembangkan mekanisme daya tahan mental yang baru, dan meningkatkan kemampuan adaptasi terhadap lingkungan. Psikoterapi ditujukan bagi penanganan semua jenis gangguan jiwa seperti depresi, panik, gelisah, dan gangguan jiwa lain.

Jenis Psikoterapi memiliki beberapa jenis yang disesuakan dengan kondisi pasien. Beberapa jenis tersebut, antara lain:

1. Ventilasi
Psikoterapi ini memebrikan kebebasan kepada pasien untuk mengemukakan isi hatinya. Dengan demikian pasien merasa lega dan keluhannya berkurang.

2. Pesuasi
Psikoterapi jenis ini dilakukan dengan menerangkan secara masuk akal tentang gejala ayng timbul akibat cara berpikir terhadap masalah yang dihadapi. Terapi ini membangun mental pasien, serta meyakinkan pasien dengan alasan yang masuk akal bahwa gejalanya akan hilang.

3. Psikoterapi reassurance
Psikoterapi jenis ini berusaha meyakinkan kembali kemapuan pasien untuk menghadapi masalahnya.

4. Psikoterapi sugestif
Psikoterapi ini menanamkan kepercayaan pada pasien bahwa gangguannya akan hilang.

5. Bimbingan
Psikoterapi ini diberikan dengan penuh wibawa dan pengertian. Caranya dengan memberikan nasehat kepada pasien.

6. Penyuluhan
Penyuluhan akan membantu pasien untuk memahami dirinya secara lebih baik.

Ciri-ciri definisi mengenai psikoterapi, seperti penjelasan dibawah ini:

Interaksi Sistematis
Psikoterapi adalah suatu proses yang menggunakan suatu interaksi antara kline dan terapis. Kata sistematis di sini berarti terapis menyusun interaksi-interaksi dengan suatu rencana dan tujuan khusus yang menggambarkan segi pandangan teoritis terapis.

Prinsip-prinsip Psikologis
Psikoterapis menggunakan prinsip-prinsip penelitian, dan teori-teori psikologis serta menyusun interaksi teraupetik.

Tingkah Laku, Pikiran dan Perasaan
Psikoterapi memusatkan perhatian untuk membantu pasien mengadakan perubahan-perubahan behavioral, kognitif dan emosional serta membantunya supaya menjalani kehidupan yang lebih penuh perasaan. Psikoterapi mungkin diarahkan pada salah satu atau semua ciri dari fungsi psikologis ini.

Tingkah Laku Abnormal, Memecahkan Masalah, dan Pertumbuhan Pribadi
Sekurang-kurangnya ada tiga kelompok klien yang dibantu oleh psikoterapi. Kelompok pertama adalah orang-orang yang mengalami masalah-masalah tingkah laku yang abnormal, seperti gangguan suasana hati, gangguan penyesuaian diri, gangguan kecemasan atau skizofrenia. Untuk beberapa gangguan ini, terutama gangguan bipolar dan skizofrenia, terapi biologis umumnya memegang peranan utama dalam perawatan. Meskipun demikian, selain perawatan biologis, psikoterapi membantu pasien belajar tentang dirinya sendiri dan memperoleh keterampilan-keterampilan yang akan memudahkannya menanggulangi tantangan hidup dengan lebih baik. Kelompok kedua adalah orang-orang yang meminta bantuan untuk menangani hubungan-hubungan yang bermasalah atau menangani masalah-masalah pribadi yang tidak cukup berat dianggap abnormal, seperti perasaan malu atau bingung mengenai pilihan-pilihan karir. Kelompok ketiga adalah orang-orang yang mencari psikoterapi karena psikoterapi dianggap sebagai sarana untuk memperoleh petumbuhan pribadi. Bagi mereka, psikoterapi adalah sarana untuk penemuan diri dan peningkatan kesadaran yang akan membantu mereka untuk mencapai potensi yang penuh sebagai manusia.

Psikoterapi memerlukan interaksi verbal yaitu berinteraksi dengan pasien yang melibatkan pembicaraan. Dalam interaksi-interaksi itu, terapis yang terampil adalh pendengar yang penuh kreativ. Mendengar dengan penuh perhatian adalah suatu kegiatan yang akitif bukanlah pasif. Terapis juga harus menyampaikan empati melalui kata-kata dan gerak isyarat nonverbal, seperti mengadakan kontak mata.

Rogers adalah seorang peneliti perintis peneliti pada proses yang terjadi pada masa klinis bidang psikologi terapi . berikut merupakan pokok-pokok terapi Rogers :

1. organism : total individu / keseluruhan individu
sifat : bereaksi secara keseluruhan terhadap medan phenomenal dengan maksut memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.

2. Medan phenomenal : keseluran phenomenal yang dirasakan oleh seluruh individu
Sifat : disadari , tidak disadari tergantung pada kesadaran

3. SelfA : diri / merupakan bagian medan phenomenal yang dibedakan terdiri dari pola
pengamatan, darp pada 1 (subjek) me (objek)
Sifat : perkembangan self berasal dari interaksi organisme dengan lingkungan. Self menginginkan konsisten (keselarasan) pengalaman yang tidak selara dengan self dianggap suatu ancaman.

Sumber : www.google.com